Rabu, 01 Juli 2009

Meningkatkan Empati Anak dalam Keluarga

Prediksi 2009, orang tua akan mengalami beban cukup berat dalam mengasuh dan memelihara anak, karena kini pengaruh globalisasi, informasi dan teknologi makin kuat. Menurut dia, pelajar dalam usia remaja mereka sangat rentan karena pada masa pancaroba, pubertas mereka cenderung mencari jati diri dan membutuhkan pergaulan seusianya.



Pada masa puber itu anak membutuhkan perhatian dari orang terdekatnya yakni keluarga, tetapi jika komunikasi tidak lancar mereka akan mencari tempat lain untuk mencurahkan isi hatinya (curhat) pada orang lain. Selain itu remaja suka membentuk geng yang mereka yakini bagian dari wahana berkumpul untuk saling berbagi isi hati dan rasa. Jika kelompok mereka baik, remaja bisa berkembang dengan baik pula, tetapi jika kelompok atau geng tersebut jelek remaja justru akan makin kehilangan jati diri dan cenderung berprilaku menyimpang, terlibat tawuran, narkoba dan minuman keras.

Karenanya orang tua perlu lebih kuat memperlihatkan empati pada anak, yakni prilaku positif keluarga untuk ikut merasakan apa yang sedang dialami anak, apa yang sedang dirasakannya, apakah dia mendapatkan persoalan atau hambatan dalam pelajaran dan pergaulan?

Komunikasi secara intens juga perlu lebih ditingkatkan karena remaja akan bisa diarahkan oleh keluarganya ke jalan yang baik jika mereka mendapat persoalan.

0 komentar:

Posting Komentar